Manusia itu pada dasarnya adalah makhluk yang mulia dan dimuliakan, ia diciptakan dalam sebaik-baik bentuk.
Akibat ketidakseimbangan antara syahwat dan akal dalam bingkai iman maka nilai kemanusiaannya terdegradasi menuju titik nadhir yang bahkan lebih rendah dari hewan, na'udzubillaahi min dzaalik.
Sentuhlah masyarakat dengan aksi- aksi politik yang manusiawi dengan menyentuh akal, budi dan hatinya untuk melakukan pilihan terbaik.
Bukan dengan mengeksploitasi syahwat, kemiskinan dan kebodohannya untuk mengikuti apapun keinginan sang aktor politik yang pragmatis.
Untuk negara yang kuat dan disegani dalam pergaulan internasional maka kita memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas yang pada gilirannya dalam proses politik yang memanusiakan manusia akan melahirkan pemimpin yang kuat, adil, arif dan bijaksana in syaa Allah
0 comments:
Post a Comment